Pengkondisi Suhu Ruangan
1. Tujuan [Kembali]
- Generator
Rating Application Table | ||||||||
Model | Standby Rating | Prime Rating | Continuous Rating | Data Sheets | ||||
60 Hz kW (kVA) | 50 Hz kW (kVA) | 60 Hz kW (kVA) | 50 Hz kW (kVA) | 60 Hz kW (kVA) | 50 Hz kW (kVA) | 60 Hz | 50 Hz | |
DQKB | 1750 (2188) | 1500 (1875) | 1600 (2000) | 1350 (1688) | 1450 (1813) | 1200 (1500) | D-3220/3224 | D-3221 |
DQKC | 2000 (2500) | 1650 (2063) | 1825 (2281) | 1500 (1875) | 1600 (2000) | 1200 (1500) | D-3222/3225 | D-3223 |
DQKD | Not Rated | 1800 (2250) | Not Rated | 1600 (2000) | Not Rated | 1320 (1650) | Not Rated | D-3250 |
DQKH | 2250 (2813) | 2000 (2500) | Not Rated | Not Rated | Not Rated | Not Rated | D-3235 | D-3236 |
- Resistor
Specifications | |
Resistance (Ohms) | 1K |
Power (Watts) | 0.25W, 1/4W |
Tolerance | ±5% |
Packaging | Bulk |
Composition | Carbon Film |
Temperature Coefficient | 350ppm/°C |
Lead Free Status | Lead Free |
RoHS Status | RoHS Compliant |
- Transistor
- pin 1 adalah Kolektor
- pin 2 adalah basis
- pin 3 adalah emitter
seperti yang kita ketahui masing-masing kaki atau pin tersebut memiliki fungsi berbeda jadi tidak boleh tertukar atau terbalik karena jika tertukar bisa saja menyebabkan short atau rangkaian tidak akan bekerja secara optimal.
Datasheet Transistor BC547
- Jenis : NPN
- Tipe : BC547
- Kemasan Paket : TO-92
- Nilai Penguatan ( hfe) : Max. 800
- Arus Kolektor (Ic) : Max. 0,1A
- Tegangan Emitor / emitter – Basis (VEB) : 6V
- Tegangan Kolektor - Emitor / emitter – (VcB) : Max. 50V
- Tegangan Kolektor – Basis (VcB) : Max. 50V
- Disisipasi Kolektor : 0,5W
- Frekuensi Transisi : 300MHz
- Nilai Noise : - dB
- Suhu Kerja : Max. 150°C
- OP-AMP
- Pin1 (Offset Null 1): Pin ini digunakan untuk menghilangkan tegangan offset & keseimbangan tegangan input daya.
- Pin2 (Inverting input daya): Pembalikan sinyal input
- Pin3 (Non-Inverting input daya): Input sinyal non-pembalik
- Pin4 (VEE): GND (-Ve Supply input daya)
- Pin5 (Offset Null 2): Pin ini digunakan untuk menghilangkan tegangan offset & keseimbangan tegangan input daya.
- Pin6 (Output): output daya dari Op-amp
- Pin7 (VCC): + Input Supply
- Pin8 (NC): Tidak ditautkan
- Supply tegangan ± 18V
- Diferensial tegangan input daya: ± 30V
- Kisaran supply input daya adalah ± 15V
- Timbal suhu 260℃
- Suhu persimpangan adalah 115℃
- Tegangan Offset input daya adalah 5mV
- Pemborosan daya adalah 670mW
- KOMPONEN INPUT (LM35)
Spesifikasi IC LM 35
- Sensitivitas suhu linier sebesar 10mV/C
- Jangkauan maksimal suhu yang diukur antara -55 hingga 150 C.
- Daerah kerja tegangan 4 hingga 30volt.
- Arus kurang dari 60uA.
- Ketidak linier-an kurang lebih 1/4 C.
- KOMPONEN OUTPUT (LED)
Infra merah : 1,6 V.
Merah : 1,8 V – 2,1 V
Oranye : 2,2 V.
Kuning : 2,4 V.
Hijau : 2,6 V.
Biru : 3,0 V – 3,5 V.
Putih : 3,0 – 3,6 V.
Ultraviolet : 3,5 V.
- KOMPONEN LAIN
- Motor DC
- Current elektromagnet atau biasa disebut dinamo. Dinamo silinder terhubung ke as untuk menggerakkan beban. Untuk kasus motor DC kecil kutub utara dan selatan berganti lokasi saat dinamo berputar.
- Kutub medan. Terbagi menjadi dua yaitu kutub utara dan kutub selatan.
- Commutator. Fungsi komponen ini untuk mentransmisikan arus antara dinamo dan sumber daya.
- Resistor
Teori Transistor
Transistor adalah nama yang diberikan oleh ilmuwan John Robinson karena sifat kerjanya komponen ini yang dapat menghantarkan energi dengan kekuatan daya hantar dapat ditentukan dengan cara mengatur nilai tahanan pada bias pengontrolnya. Pernyataan ini sesuai dengan kepanjangan kata dari transistor yaitu Transfer (Pemindahan) dan Varistor (Variable Resistor).
Dan sekitar tahun 1958an, komponen transistor mulai digunakan pada rangkaian elektronik dalam projek-projek penelitian para ilmuwan tersebut.
- Op-Amp (Operational Amplifier)
- Komparator non inverting dengan Vref -
- Sensor Suhu LM35
Pada rangkaian pengkondisi suhu ruangan ini, digunakan sensor LM 35, dimana nantinya pendingin akan menyala secara otomatis saat mendeteksi suhu ruangan telah mencapai suhu ≥ 300 , dan penghangat akan menyala secara otomatis saat mendeteksi suhu ruangan < 160.
Saat suhu ruangan sebesar < 160C maka tegangan output oleh sensor LM35 akan mengalami penguatan sebesar 10x oleh op amp non inverting amplifier. maka arus akan masuk ke dalam komparator inverting karena Vin < Vref (prinsip kerja komnparator inverting). kemudian arus melalui resistor 100ohm dan ke kaki basis transistor, lalu keluar ke kaki emitter dan menuju Motor dan LED (sebagai indikator), lalu penghangat akan menyala. dan arus berakhir di ground.
Saat suhu ruang sebesar ≥ 300C maka tegangan ouput oleh sensor LM35akan mengalami penguatan sebesar 10x oleh op amp non inverting amplifier. maka arus akan masuk ke dalam komparator non inverting karena Vin > Vref (prinsip kerja komparator non inverting).kemudian arus melalui resistor 100ohm dan ke kaki basis transistor, lalu keluar ke kaki emitter dan menuju Motor dan LED (sebagai indikator), lalu pendingin menyala, dan arus berakhir di ground.